Berat ringannya beban kerja seseorang ditentukan oleh
lamanya waktu melakukan pekerjaan dan jenis pekerjaan itu sendiri. Semakin
berat beban kerja, sebaiknya semakin pendek waktu kerjanya agar terhindar dari
kelelahan dan gangguan fisiologis yang berarti atau sebaliknya. Untuk
menentukan berat ringannya sebuah pekerjaan diperlukan suatu standard dan
perhitungan tertentu (bukan ditentukan oleh opini perorangan) yang mana contoh
dan konsep perhitungannya dapat anda lihat disini,
begitu juga dengan pengaturan waktu kerja, porsi kerja seorang karyawan akan
dipengaruhi oleh beban kerja dan iklim kerja yang diterima oleh karyawan
tersebut untuk pembahasan mengenai pengaturan waktu kerja bisa anda baca disini.
Kebutuhan gizi terutama energi dipengaruhi oleh : Usia,
Ukuran tubuh, dan Jenis kelamin. Faktor lain penentu kebutuhan gizi yaitu:
Jenis pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan sehari-hari, Keadaan fisiologis,
Keadaan khusus; seperti pada pemulihan kesehatan dan anemia, Keadaan lingkungan
kerja. Faktor-faktor tersebut di atas harus menjadi dasar dalam
perhitungan besarnya energi, komposisi zat gizi dan menu untuk konsumsi
pekerja.
Kebutuhan Gizi Per Hari bagi Pekerja Menurut Umur, Jenis Kelamin dan Aktivitas Fisik* / AKG 2004 |
Koreksi berat badan
Contoh: seorang perempuan usia 35 tahun, memiliki berat badan 52 kg dengan aktivitas sedang, maka kebutuhan energinya adalah:
(52X1800) / 55* = 17000 Kkal
*55 adalah BB standard wanita berumur 30-49 th
Kebutuhan energi selama bekerja (8 Jam) adalah 40-50% dari
kebutuhan sehari. Bila diterjemahkan kedalam menu menjadi kebutuhan untuk 1 kali
makan dan 1 kali snack. Kebutuhan energi dan protein selama bekerja seperti
tercantum dalam tabel di bawah ini
Kecukupan gizi
menurut kondisi khusus pekerja:
Kebutuhan energi dan protein selama bekerja (8 jam) / AKG 2004 |
Kondisi fisiologis
Selama Kehamilan : untuk
perkembangan janin, pekerja perempuan yang hamil membutuhkan tambahan energi
dan zat gizi lainnya seperti zat besi dan asam folat. Perempuan yang
berstatus gizi baik dengan tingkat aktivitas ringan-sedang membutuhkan kalori
ekstra 180 kkal/hari pada trimester 1, sedangkan pada trimester 2
dan 3 dibutuhkan tambahan 300 kkal/ hari.
Selama Menyusui: untuk
produksi ASI, pekerja perempuan yg hamil membutuhkan tambahan energi dan zat
gizi lainnya. Selama enam bulan pertama, seorang ibu menyusui membutuhkan
energi tambahan 500 kkal/ hari dan 550 kkal/hari pada 6 bulan berikutnya.
Kondisi tertentu
Anemia Besi: untuk
pekerja anemia gizi besi diberikan suplemen tablet besi dengan dosis 60 mg 2
kali seminggu sampai anemia teratasi. Selain itu, pekerja dianjurkan
mengkonsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya zat besi seperti hati, daging,
ikan, ayam, telur dan sayuran hijau. Khusus bagi pekerja perempuan, untuk
mencegah anemia dianjurkan pemberian tablet besi dengan dosis 60 mg per minggu
selama 16 minggu setiap tahun. Selama masa haid diberikan 60 mg zat besi tiap
hari.
Kelebihan Berat Badan: perlu
melakukan perencanaan makan atau diet rendah kalori seimbang.
Pengaturan pola makan sehat dilakukan dengan mengurangi asupan lemak dan
mencukupi komposisi bahan makanan dengan metode gizi seimbang, yaitu cukup
sumber karbohidrat, protein dan lemak serta cukup vitamin dan
mineral. Porsi kalori terbesar diusahakan dikonsumsi pagi dan siang
hari. Konsumsi sayuran dan buah perlu diperbanyak karena buah banyak
mengandung serat dan vitamin, namun sedikit kandungan kalorinya. Makanan
selingan sebaiknya diberikan berupa buah-buahan. Susu yang dikonsumsi
sebaiknya adalah susu rendah lemak. Olahraga secara teratur dan rutin
perlu dilakukan. Olah raga apapun baik namun jenis yang disarankan adalah
olahraga aerobik karena dapat membakar kalori lebih banyak. Sebaiknya olahraga
dilakukan 4-5 kali seminggu selama 20-30 menit karena dengan durasi tersebut
pembakaran kalori baru dapat terjadi.
Kondisi di tempat kerja
Lembur dan Shift Kerja : Bagi
pekerja yang lembur selama 3 (tiga) jam atau lebih diberikan makanan dan
minuman tambahan, berupa makanan selingan yang padat gizi. Hal ini juga
berlaku bagi mereka yang menjalani shift kerja malam, termasuk pekerja perempuan
yang bekerja antara pukul 23.00-07.00.
Risiko Lingkungan Kerja
Beberapa faktor risiko lingkungan kerja
yang menunjukkan pengaruh terhadap gizi kerja adalah:
- Suhu: tempat kerja dengan suhu tinggi akan terjadi
penguapan yang tinggi sehingga pekerja mengeluarkan banyak keringat.
Karenanya perlu diperhatikan kebutuhan air dan mineral sebagai pengganti
cairan yang keluar dari tubuh. Untuk mencegah dehidrasi disarankan untuk
minum air, konsumsi sayur dan buah.
- Pengaruh bahan kimia: Bahan-bahan kimia tertentu dapat
menyebabkan keracunan kronis, akibatnya: menurunnya nafsu makan,
terganggunya metabolisme tubuh dan gangguan fungsi alat pencernaan
sehingga menurunkan berat badan. Oleh karena itu dibutuhkan tambahan zat
gizi. Hal ini juga terjadi pada para pekerja yang mengalami gangguan
psikologis.
- Bahan radiasi mengganggu metabolisme sel sehingga
diperlukan tambahan protein dan antioksidan untuk regenerasi sel.
- Parasit dan mikroorganisme: Pekerja di daerah pertanian
dan pertambangan sering terserang kecacingan yang dapat mengganggu fungsi
alat pencernaan dan kehilangan zat-zat gizi sehingga dibutuhkan tambahan
zat gizi.
Standar
Penyediaan Makanan Bagi Pekerja
Setelah mengetahui kebutuhan energi (kalori),
perlu dipikirkan cara memenuhi kebutuhan tersebut dalam menu pekerja
sehari-hari. Karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, serta
zat-zat lain dalam tubuh perlu diperhatikan proporsinya agar seimbang (WNPG
VIII, 2004), yaitu : Karbohidrat (50-65% dari total energi), Protein (10-20%
dari total energi), Lemak (20-30% dari total energi). Kebutuhan energi
diterjemahkan ke dalam porsi bahan makanan menggunakan daftar bahan makanan
penukar. Pemberian makanan utama di tempat kerja dilakukan saat istirahat
(4-5 jam setelah kerja) diselingi pemberian kudapan (makanan selingan). Berikut
adalah standar porsi makanan bagi pekerja menurut usia dan kategori aktivitas fisik .
Standar porsi makanan pekerja laki-laki dan perempuan selama bekerja (8 jam) *Jumlah kebutuhan air minum |
Catatan:
Berat ini adalah
berat bersih bahan mentah yang dapat dimakan, tidak termasuk tulang, cangkang,
kulit, batang dan bagian-bagian lain yang tidak dapat dimakan, Ukuran adalah
berdasarkan daftar satuan penukar
Contoh Menu Makanan Bagi Pekerja Selama Bekerja (8 jam |
Tidak ada komentar :
Posting Komentar