Senin, 06 Juni 2011

PENGGUNAAN SABUK PENGAMAN BAYI DAN ANAK

Ada tips menarik neh dari artikel yang dibuat oleh Bpk.Syamsul Arifin (HES Engineer Chevron Indonesia Company),…saya hanya mencoba untuk sharing tips saja karena penulis tidak punya mobil…He..he..he


“Penggunaan tempat duduk khusus bayi/ anak di mobil bisa menurunkan tingkat fatalitas hingga 71% bagi bayi yang berusia kurang dari 1 tahun, dan 54% bagi toddler (anak berusia 1-4 tahun) jika terjadi kecelakaan”

Di beberpa Negara maju  sudah terbit peraturan mengenai keselamatan berkendara bagi bayi dan anak-anak. Peraturan tersebut mengharuskan  anak-anak duduk dikursi belakang;  menetapkan batas umur, tinggi dan berat tertentu sebelum anak tersebut diperbolehkan menggunakan sabuk pengaman bawaan pabrik yang terpasang di mobil, sebelum mencapai batas tersebut si bayi/ anak harus menggunakan kursi khusus bayi/anak dengan pemasangan tertentu. Beberapa bahkan mengharuskan terpasangnya sabuk pengaman di bus sekolah

Pentingnya sabuk pengaman khusus bayi/anak
Tanpa tempat duduk dan sabuk pengaman khusus, jika mobil melakukan rem mendadak bayi/anak dapat meluncur dari tempat duduknya, tidak terjaga oleh sabuk pengaman bawaan mobil yang didesain untuk orang dewasa. Sabuk pengaman yang ada dimobil bahkan dapat menimbulkan cidera yang lebih parah dengan mencekik leher anak-anak, karena pemakaiannya belum pas di tengah dada mereka. Untuk itu diperlukan tambahan tempat duduk khusus untuk mereka


Cara pemilihan dan pemasangan yang benar

Secara umum panduan dasarnya yaitu:
  1. Pilih tempat duduk yang pas dengan umur, berat badan dan tinggi anak
  2. Semua anak yang berusia kurang dari 13 tahun, duduk dikursi belakang, karena hentakan kantung udara dapat menimbulkan cidera pada bayi/anak.
  3. Baca panduan pabrik untuk mengetahui cara pemasangan dan persyaratan tempat duduk bayi/anak-anak , juga mempergunakan sabuk pengaman/latch system.
Panduan khusus
  1. Bayi berumur 0-12 bulan, Harus duduk di tempat duduk khusus yang menghadap ke belakang, untuk menghindari terjadinya cidera tulang belakang jika terjadi hentakan
  2. Umur 1-3 tahun, usahakan anak duduk menghadap kebelakang, karena ini adalah posisi yang paling aman. Jika tinggi dan berat anak sudah mencapai batasan yang ditetapkan oleh buku panduan mobil anda, barulah ubah menghadap ke depan dengan memakai harness di tempat duduknya, untuk membatasi gerakan maju jika terjadi hentakan
  3. Umur 4-7 tahun, Jika tinggi dan berat anak sudah mencukupi persyaratan di panduan mobil, pergunakan tempat duduk tambahan (booster), namun tetap dikursi belakang, booster diperlukan agar anak mencapai ketinggian yang cukup agar sabuk pengaman bawaan mobil pas dibadanya.
  4. Umur 8-12 tahun,  jika anak telah cukup besar untuk memakai sabuk pengaman dengan pas barulah dia boleh memakainya tanpa dudukan tambahan, tali yang melitang diatas paha haruslah tepat pada tempatnya bukan melintang di atas perut. Tali yang melintang di bahu dan dada tidak boleh melintas di leher atau wajahnya.


Meskipun undang-undang No 22 tahun 2009, tentang lalu lintas dan angkutan jalan di Indonesia belum mencangkup detail teknis seperti ini. Namun tidak ada salahnya kita menerapkan  prosedur aman berkendara bayi/anak seperti yang dijelaskan diatas, demi menjaga keselamatan bayi dan anak yang masih rentan dan keutuhan keluarga kita.


Tidak ada komentar :

Posting Komentar