Senin, 30 November 2015

COMBUSTIBLE DUST EXPLOSIONS (LEDAKAN DEBU)

Dust Explosion / gexconus.com
Debu yang mudah terbakar merupakan partikel halus yang melayang di udara dan dalam kondisi tertentu dapat menyebabkan ledakan atau terbakar. Dust explosions dapat menjadi suatu bencana dan menyebabkan kerugian, kerusakan, luka-luka bahkan kematian. Kebanyakan dalam kasus dust explosions baik pengusaha atau pun karyawan tidak menyadari bahwa bahaya ini ada di tempat kerjanya, jadi sangatlah penting untuk mengindentifikasi dan memastikan bahwa tempat kerja anda memiliki bahaya ini, agar sesegera mungkin dapat mengambil tindakan untuk mencegah kecelakaan yang tragis.

Bagaimakah proses terjadinya dust explosions
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa unsur pembentuk api dikenal dengan segi tiga api (triangle of fire) yang terdiri dari : Panas, Oksigen, dan Bahan bakar (debu). Agar terjadi dust explosions diperlukan faktor pendukung yaitu :
  1. Dispersion (menyebar) dimana debu menyebar merata dalam jumlah yang cukup di udara (debu terdispersi ke udara), dalam kondisi ini debu bisa serentak terbakar dengan cepat apabila ada percikan api/ panas.
  2. Confinement (terbatas), debu yang berada didalam ruang terbatas (misalkan silo, conveyor yang tertutup, ruangan yang tertutup dan ruang terbatas lainnya) Apabila debu tersebut terbakar serentak di dalam ruangan yang tertutup maka akan terjadi peningkatan tekanan secara tiba-tiba sehingga dapat menimbulkan ledakan.
Pentagon dust explosion/ metroforensics.blogspot.co.id
Jadi unsur-unsur  dust explosion  yaitu : Panas, Oksigen, Bahan bakar, Dispersion, Confinement, dikenal dengan segi lima dust explosions (dust explosion pentagon). Apabila salah satu unsur dari pentagon tersebut tidak ada maka dust explosion tidak akan pernah terjadi.

Dust explosions susulan yang mematikan
Energi yang dihasilkan dari ledakan primer (ledakan pertama) biasanya menyebabkan casing (penutup, silo, tangki dll) rusak dan gelombang kejut akibat ledakan tersebut menyebabkan debu-debu yang sekian lama ini telah terakumulasi berhamburan di udara, sehingga debu-debu semakin banyak berterbangan di udara dalam area yang semakin meluas. Akibatnya bila debu-debu tersebut tersulut kembali maka akan menghasilkan ledakan sekunder (kedua) yang lebih merusak dari ledakan yang pertama. Meningkatnya konsentrasi dan kwantitas dari debu di udara akan menghasilkan ledakan yang lebih besar dan merusak. Biasanya akan banyak jatuh korban jiwa dan kerugian harta benda akibat ledakan kedua ini.

Industri yang beresiko dust explosion
Bahaya dust explosions ada pada beberapa bidang industry : Pertanian, makanan (gula, permen, tepung, pakan), kimia, tembakau, pupuk, Batu bara, plastic, kayu, hasil hutan, kertas, bubur kertas, karet,  furniture, textile, pestisida, farmasi, proses peleburan logam (aluminum, Chromium, besi, magnesium dan zinc), industry recycle dan pengelasan 3D, dan industry lainnya yang memungkinkan menghasilkan debu dalam proses produksinya.
Conveyor tertutup memiliki resiko dust explosion/
sustainableaggregates.com
Mencegah Ledakan 
Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat berkontribusi terhadap terjadinya suatu ledakan, OHSA merekomendasikan untuk melakukan hazard assessment terhadap:
  • Seluruh material yang digunakan
  • Seluruh proses yang digunakan termasuk produk jadi
  • Seluruh ruangan (termasuk ruangan yang tersembunyi)
  • Semua yang berpotensi menimbulkan api
Cara mengontrol debu
Vacum cleaner efektif untuk mecegah dust explosion/
 epeeconsulting.net
  • Melakasanakan program inspeksi , kebersihan dan pengujian
  • Menggunakan dust collector atau filter debu yang baik
  • Kurangi terlepasnya/ terbentuknya debu dari alat-alat produksi
  • Designlah bentuk permukaan yang dapat mengurangi akumulasi debu dan pembersihan secara teratur
  • Proses pembersihan dapat menjangkau area-area yang tersembunyi (mudah dijangkau/ tersedia akses)
  • Melakukan inspeksi sisa-sisa debu secara regular, baik di daerah terbuka atau daerah yang sulit dijangkau (tersebunyi)
  • Apabila di tempat itu memiliki potensi untuk terjadi percikan api, maka gunakan metode pembersihan yang tidak menimbulkan awan debu
  • Hanya gunakan vacuum cleaner yang memenuhi standard untuk membersihkan debu mudah terbakar
  • Posisi relief valve harus jauh dari tempat-tempat yang berpotensi terjadi akumulasi debu
Cara mencegah api/panas
  • Metode pengkabelan yang baik dan menggunakan peralatan elektrik yang sesuai
  • Mencegah listrik static dengan menggunakan bounding dan grounding
  • Pengaturan tempat merokok / Api terbuka
  • Mencegah terjadinya percikan api akibat gesekan/ benturan mekanik
  • Pisahkan benda-benda asing yang dapat menimbulkan percikan api dari material misalkan menggunakan ayakan untuk memisahkan benda asing (batu, logam dll)
  • Cegah debu terpapar oleh benda-benda yang panas
  • Pilih dan gunakan alat angkat-angkut yang aman dari kemungkinan menghasilkan percikan api
  • Gunakan peralatan yang tidak menimbulkan percikan api
  • Terapkan program preventive maintenance
Cara mencegah cidera/ korban
  • Pisahkan sumber bahaya dari aktivitas manusia (pemisahan dengan jarak)
  • Gunakan pembatas (tembok, pagar dll) untuk memisahkan bahaya dari aktivitas manusia
  • Ventilasi yang baik
  • Pasang pressure relief / ventilasi
  • Ventilasi tidak boleh mengarah langsung ke lokasi kerja
  • Pasang alat pemadam otomatis yang dilengkapi dengan sitem deteksi api/panas
  • Explosion protection
  • Buatlah system management dan perencanaan kondisi emergencY
  • Peliharalah rute-rute evakuasi agar tetap berfungsi dengan baik.


Sumber artikel : Osha fact sheet, hazard alert : combustible dust explosions

"Salam Safety Untuk Anda dan Keluarga Anda Dirumah"

Tidak ada komentar :

Posting Komentar