Kamis, 10 Desember 2015

SIMPELNYA MOTOR MATIC

Kali ini saya ingin menulis tentang motor matic, tulisan ini hanyalah review dan buah pemikiran pribadi saya, kalau ada pihak yang kurang setuju tidak perlu diperdebatkan dan bila kurang suka ya gak usah dibaca…! Karena tulisan ini hanyalah hasil dari pengamatan dan asumsi pribadi saja, bukan hasil dari penelitian yang sudah jelas ke absahannya. Oh iya…tulisan ini  hanyalah bacaan untuk menambah pengetahuan di dalam keluarga saja yaaa…!

Motor matic,.. tinggal tancap gas langsung jalan, power juga gede, kecepatan juga tinggi dan tampilannya pun keren. Kemajuan teknologi sering kali mendukung manusia untuk semakin malas, malas berpikir, malas bergerak, malas berinteraksi dan malas-malas yang lain, inginnya instant dan cepat. Motor matic adalah motor yang instant dan membuat penggunanya malas berpikir langsung tancap gas..ngacir deh…(Menurut saya pribadi kayak gitu loh).

Bocah bermotor / bakulkangkungjpr1.com
OK…coba kita flash back ke jaman kita belajar sepeda motor dulu…wahai bapak-bapak yang lahir di tahun 80an, mulai umur berapakah kita belajar sepeda motor…? Apakah usia SD kita sudah megang motor…? Ingatkah kalian betapa susahnya belajar sepeda motor..? apalagi motor dengan kopling manual..! Kita bandingkan dengan kondisi sekarang, SD sudah megang motor sudah berani dijalan raya bonceng 3 gak pakai helm..haduuh orang tua jaman sekarang… kami sangat menyarankan sesuaikan usia dan postur anak dengan tunggangan mereka.

Motor matic banyak memberikan kemudahan kepada kita, begitu mudahnya asalkan anak bisa naik sepeda angin/pancal sudah bisa naik motor matic asal postur mereka memenuhi..! tinggal gas aja langsung jalan kok gak perlu mikir. Ok…Coba ingat-ingat kembali saat kita belajar motor zaman dahulu kala, ada beberapa hal yang membuat kita berpikir keras contohnya :
  • Start, diawali dengan masukin gigi, gas teralalu besar sepeda akan melopat. dalam tahap ini kita akan berpikir masukin gigi dengan sehalus mungkin, mentor kita pasti akan selalu memperingatkan hal ini.
  • Start awal, Jika memuntir handle spontant maka motor akan melompat dan tidak terkendali. Kita dituntut berpikir lagi bagai mana caranya memuntir handle gas denga halus dan pelan. Motor 4 tak jaman itu gasnya sangat ringan untuk menghindari kejadian yang tidak di inginkan sering kali kita gunakan jempol untuk membatasi reflek tangan kita ketika memuntir gas (jempol di taruh di panel sakelar lampu)
  • Belajar oper gigi, paling sulit adalah saat oper gigi dari gigi satu ke gigi dua bilamana kaki dan tangan tidak kompak (tangan nurunin gas, kaki oper gigi) maka motor akan tersendat, nah kita di tuntut mikir lagi kan…???
  • Belajar nurunin gigi, ini juga susah…kita akan merasakan sensasi engine break bila nurunin giginya kurang bener, secara tidak sadar otak kita akan merekam tanpa rem kecepatan motor bisa berkurang dengan engine break.
  • Setiap berhenti oper gigi lagi ke yang lebih rendah (untuk mempermudah start awal), kalo belum terbiasa melakukan hal ini pasti mikir dulu…!
  • Ternyata belajar ngerem juga susah loh…kalo lom terbiasa biasanya rem pol tapi gasnya juga pol…! Bayangkan biasanya kita pakai rem tangan (sepeda angin), terus kita rubah ke kombinasi rem tangan + kaki
  • Kalo sudah mahir pake motor bebek barulah naik kelas ke motor laki atau motor berkopling manual tambah susah lagi deh…!

Kecelakaan sepeda motor/ bahayapedia.com
Nah…hal di atas sudah dapat menunjukan betapa sulitnya naik motor manual, Hal-hal sulit diatas kita lakukan setiap hari, yang mana pada hari pertama kita belajar sepeda motor perlu waktu 5 detik untuk berpikir, hari kedua akan turun menjadi 4 detik, begitulah seterusnya sampai akhirnya seper sekian detik (sudah dapat dikatan mahir), baru kita boleh naik motor sendirian (dilepas oleh mentor kita). Dengan proses belajar yang susah, maka akan membiasakan diri kita untuk selalu berpikir panjang dalam berkendara. Mau mendahului diperlukan perhitungan terlebih dahulu...mengira-ngira apakah motor mampu mendahului... nurunin gigi dulu…baru nyalip…! Beda halnya kalo pakai matic kita tidak akan melalui tahap-tahap sulit, semuanya terasa mudah sehingga otak tidak terbiasa melakukan perhitungan saat berkendara.

Sekedar saran buat kita semua : Sesuaikan usia dan postur anak sebelum belajar naik motor, usahakan belajar motor manual dulu lah… agar alam bawah sadar mereka terbiasa dengan perhitungan-perhitungan berkendara. Konon kata rekan saya yang dari Taiwan di negaranya Sim matic dengan Sim manual itu berbeda. Semoga bermanfaat



“Salam Safety Untuk Anda dan Keluarga Anda Dirumah”

Tidak ada komentar :

Posting Komentar