Senin, 09 Oktober 2017

SAFETY DRIVING : BAHAYA MEMASANG IKLAN DI MOBIL

Iklan berjalan yang telah menjadi tren sejak tahun 2015, merupakan suatu inovasi di dunia advertising yaitu menggunakan kendaraan sebagai sarana promosi iklan. Hal ini dinilai sangat efisien dibandingkan dengan membuat billboard yang membutuhkan budget yang lumayan tinggi. Di lain sisi kita sebagai pemilik kendaraan juga berpeluang memperoleh komisi dari pemasang iklan di mobil kita.

Selain sisi positif yang di rasakan oleh pihak advertiser dan pemilik kendaraan ada juga sisi negativenya loh, yang mana dapat mempengaruhi keselamatan kita di jalan raya. Berikut penulis mengutip dari viva.co.id : Menurut Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC), Jusri Pulubuhu, bentuk iklan apa pun pada kendaraan dapat menghilangkan unsur keamanan dan keselamatan. Sebab iklan dapat mempengaruhi banyak pengguna jalan."Karena kecelakaan motor di jalan raya itu 80 persen disebabkan hilangnya konsentrasi. Jika pengguna motor dalam satu detik saja melihat iklan tersebut, sama saja dia jalan 60 kilometer per jam sepanjang 17 meter dalam keadaan mata tertutup,"  nah, itu sisi negative bagi pengguna jalan yang lain, kalo dari sisi pemilik kendaraan bagaimana…?
 
Komunitas mobil BRV di lautan pasir bromo yang berdebu / Facebook BRaVer Indonesia
Sekarang coba kita review dari sisi pengguna, Kebetulan penulis pernah memasang iklan berjalan di mobil, iklannya di tempel di kaca belakang dengan stiker kasa atau nama kerennya one way sticker, kurang lebih ilustrasinya seperti gambar dibawah deh. Ada beberapa kendala yang pernah penulis rasakan, pertama ketika kita berada di lautan pasir bromo, 90% debu nempel di kaca belakan, sehingga pandangan kita tidak bisa menembus kaca belakang. Penyebabnya adalah tertahannya debu di kisi-kisi sticker, sehingga cahaya tidak bisa menembus kaca belakang akibatnya kita tidak bisa melihat obyek dibelakang kita.

Ilustrasi iklan berjalan/ 3.bp.blogspot.com
Kejadian serupa juga penulis alami ketika hujan. Karena air hujan tidak bisa meluncur bebas meninggalkan kaca belakang mobil, namun tertahan oleh kisi-kisi one way sticker. Bila hujan terjadi pada siang hari dampaknya yaitu kita tidak bisa mengetahui object apa yang ada dibelakang mobil kita, karena telah terjadi pembiasan cahaya oleh butir-butir air yang tertahan di kisi – kisi one way sticker,  

View one way sticker siang hari saat cuaca cerah / doc pribadi


View one way sticker siang hari dan terkena air / doc pribadi
Bila hujan terjadi di malam hari kita hanya bisa melihat berkas cahaya yang menembus kaca bagian belakang mobil, penggunaan wiperpun tidak bisa membantu. Akibatnya pandangan kita menjadi kabur dan tidak mengetahui object yang ada dibelakang kita, motorpun akan kita sangka truck gede yang jaraknya sangat dekat.

View one way sticker saat malam hari/ doc pribadi

View one way sticker malam hari dan terkena air/ doc pribadi
Penggunaan one way sticker pada mobil untuk tujuan apapun sebaiknya dihindari ketika musim hujan dan apabila sering melewati daerah yang berdebu saat musim kemarau (misal pantai, daerah pertambangan, atau jalan tanah), OK…Mungkin itu saja review dari penulis, intinya silahkan anda lakukan management waktu pemasangan car advertising dengan benar, janganlah mengambil resiko tanpa memperhitungkan keselamatan.

Salam Safety Untuk Anda dan Keluarga Anda Dirumah

Tidak ada komentar :

Posting Komentar