Iklan berjalan yang telah menjadi tren sejak tahun
2015, merupakan suatu inovasi di dunia advertising yaitu menggunakan kendaraan
sebagai sarana promosi iklan. Hal ini dinilai sangat efisien dibandingkan dengan membuat billboard yang membutuhkan budget yang lumayan tinggi. Di lain sisi kita sebagai pemilik kendaraan juga berpeluang memperoleh komisi dari pemasang iklan di mobil kita.
Selain sisi positif yang di
rasakan oleh pihak advertiser dan pemilik kendaraan ada
juga sisi negativenya loh, yang mana dapat mempengaruhi keselamatan kita di jalan
raya. Berikut penulis mengutip dari viva.co.id : Menurut Training
Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC), Jusri Pulubuhu, bentuk
iklan apa pun pada kendaraan dapat menghilangkan unsur keamanan dan
keselamatan. Sebab iklan dapat mempengaruhi banyak pengguna jalan."Karena
kecelakaan motor di jalan raya itu 80 persen disebabkan hilangnya konsentrasi.
Jika pengguna motor dalam satu detik saja melihat iklan tersebut, sama saja dia
jalan 60 kilometer per jam sepanjang 17 meter dalam keadaan mata
tertutup," nah, itu sisi negative bagi pengguna jalan
yang lain, kalo dari sisi pemilik kendaraan bagaimana…?
Komunitas mobil BRV di lautan pasir bromo yang berdebu / Facebook BRaVer Indonesia |
Sekarang coba kita review dari sisi pengguna,
Kebetulan penulis pernah memasang iklan berjalan di mobil, iklannya di tempel
di kaca belakang dengan stiker kasa atau nama kerennya one way sticker, kurang
lebih ilustrasinya seperti gambar dibawah deh. Ada beberapa kendala yang pernah
penulis rasakan, pertama ketika kita berada di lautan pasir bromo, 90% debu
nempel di kaca belakan, sehingga pandangan kita tidak bisa menembus kaca
belakang. Penyebabnya adalah tertahannya debu di kisi-kisi sticker, sehingga
cahaya tidak bisa menembus kaca belakang akibatnya kita tidak bisa melihat
obyek dibelakang kita.
Ilustrasi iklan berjalan/ 3.bp.blogspot.com |
Kejadian serupa juga penulis alami ketika
hujan. Karena air hujan tidak bisa meluncur bebas meninggalkan kaca belakang
mobil, namun tertahan oleh kisi-kisi one way sticker. Bila hujan terjadi pada
siang hari dampaknya yaitu kita tidak bisa mengetahui object apa yang ada
dibelakang mobil kita, karena telah terjadi pembiasan cahaya oleh butir-butir air
yang tertahan di kisi – kisi one way sticker,
View one way sticker siang hari saat cuaca cerah / doc pribadi |
View one way sticker siang hari dan terkena air / doc pribadi |
Bila hujan terjadi di malam hari kita hanya
bisa melihat berkas cahaya yang menembus kaca bagian belakang mobil, penggunaan
wiperpun tidak bisa membantu. Akibatnya pandangan kita menjadi kabur dan tidak
mengetahui object yang ada dibelakang kita, motorpun akan kita sangka truck
gede yang jaraknya sangat dekat.
View one way sticker saat malam hari/ doc pribadi |
Penggunaan one way sticker pada mobil untuk
tujuan apapun sebaiknya dihindari ketika musim hujan dan apabila sering melewati daerah yang berdebu saat musim
kemarau (misal pantai, daerah pertambangan, atau jalan tanah), OK…Mungkin itu saja review
dari penulis, intinya silahkan anda lakukan management waktu pemasangan car advertising dengan benar, janganlah mengambil
resiko tanpa memperhitungkan keselamatan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar