HIGH EXPANSION FOAM

        Tulisan ini merupakan topik dari tugas akhir saya (wah... jadi ingat saat kuliah dulu... :-) ), dimana topik tugas akhir saya adalah perancangan instalasi pemadam kebakaran media foam/busa, lebih khusus pada High expansion foam. Disini saya akan sedikit mengupas mengenai prinsip pemadaman api menggunakan media foam/busa.

         High expansion foam digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas A (bahan bakar padat) atau kelas B (bahan bakar cair/gas) dan juga sangat baik digunakan untuk pemadaman di confined space dan gudang bahan-bahan yang mudah terbakar. High expansion foam bekerja dengan prinsip total flooding system (pembanjiran) dimana foam dihasilkan oleh instalasi penghasil foam dan dialirkan ke dalam ruangan yang tertutup sehingga foam akan memenuhi ruangan tersebut dan membanjiri serta merendam semua bahan yang terbakar.

          High expansion foam menghasilkan busa dalam jumlah banyak, dimana busa ini dihasilkan oleh system mekanik dengan cara mengalirkan /menghembuskan udara ke screen/net yang telah dibasahi oleh campuran foam concentrate dan air sehingga terbentuk foam dalam jumlah yang sangat banyak. Dalam kondisi yang sesuai maka akan dihasilkan foam 20:1 sampai 1000:1 (artinya 1 campuran foam concentrate+air akan menghasilkan 1000 foam). Untuk rasion dibawah 20:1 katagori Low Expansion foam, rasio 20:1 – 200:1 termasuk katagori medium expansion foam dan 200:1 – 1000:1 termasuk dalam kategori High expansion foam.

          Dalam sebuah test menunjukkan bahwa Penggunaan High expansion foam sangat efektif bila dipadukan dengan penggunaan system sprinkler . High expansion foam sangat baik untuk proses pemadaman di gudang penyimpanan yang menggunakan rack-rack tinggi untuk penempatan barang, yang mana apabila terjadi kebakaran akan menimbulkan beberapa titik api di tempat yang acak. High expansion foam akan segera aktif dan menghasilkan foam dalam jumlah banyak dimana peningkatan volume dari foam yang dihasilkan akan berlansung cepat sehingga ketinggian permukaan foam akan bertambah dengan cepat untuk memenuhi ruangan dan menimbun material yang terbakar tersebut.

High Expansion Foam System /earmanagement.com

          Dalam pemadaman menggunakan medium atau high expansion foam mempunyai beberapa efek pemadaman terhadap api adalah sebagai berikut :

1. Bila dihasilkan volume yang cukup maka foam akan mencegah pergerakan udara yang dibutuhkan untuk kelangsungan proses pembakaran.
2. Bila dihasilkan panas yang cukup dalam kebakaran maka air yang terkandung didalam foam akan menguap, dan uap yang dihasilkan akan menurunkan kadar udara
3.  Perubahan air ke uap akan menyerap panas dari bahan yang terbakar, sehingga seluruh panas akan terserap untuk menguraikan foam menjadi uap
4.  Foam yang tidak menjadi uap cenderung akan menyerap ke dalam permukaan material kelas A, sehingga apabila ada bara api yang tertinggal di dalam material akan terpadamkan
5. Jika foam yang dihasilkan cukup untuk memenuhi ruangan dan menyelimuti seluruh material yang terbakar maka foam dapat mencegah penyebaran api sehingga material lain yang belum terbakar tidak ikut terbakar
6. Api kelas A akan segera padam bila foam menyelimuti permukaan material yang terbakar secara menyeluruh
7. Api kelas B yang termasuk high flash point liquid akan dipadamkan jika suhu di permukaan cairan sudah dibawah flash pointnya. Api kelas B yang tergolong low flash point liquid akan dipamkan jika foam sudah menutupi permukaan material secara sempurna. 

           Nah... saya rasa sekelumit tulisan datas sudah bisa membuka wawasan kita semua mengenai prinsip pemadaman menggunakan Medium dan high expansion foam. Saya berharap tulisan ini dapat sedikit membantu anda yang sedang belajar tetang fire protection atau melakukan pemilihan system pemadaman yang tepat bagi area kerja anda…Oh hampir lupa untuk standard perancangan High expansion foam anda bisa membaca di NFPA 11A